Merambat nafas penuh riuh
Dingin pagi semakin membekukan raga membisu sejati
Berderet
sanak bermulut mengatup
Pagi ber-air mata
Berpulang
hamba takkembali
Seruan doa-doa mengangkasa
Berharap
dosa lenyap terhambur
Pagi ber-air mata
Hilang sanak.....
Sepi berteman kenangan duka
Isyarat
hidup berujung berkalang tanah
Di naunganku, 07 Februari 2014
J-UNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar