Tongkonan |
TORAJA merupakan salah satu kabupaten di
Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai tempat wisata yang memiliki berbagai
macam objek wisata. Selain objek wisatanya, Toraja juga dikenal sebagai
penghasil kerajinan tangan yang tidak hanya popular dikalangan masyarakat
Toraja sendiri tetapi juga dikalangan masyarakat luar (mancanegara).
![]() |
Corak kain tenun Toraja |
Salah
satu kerajinan tangan yang terkenal di Toraja adalah kain tenun. Kain tenun
Toraja merupakan salah satu kerajinan tangan yang keberadaannya terus
dilestarikan dan dikembangkan. Keistimewaan dari Kain tenun ini adalah corak
dan warnanya yang khas yang membedakannya dari kain tenun di daerah manapun di
Indonesia. Selain itu, bahan kain ini kuat namun tetap halus dan indah. Salah
satu hal yang cukup menarik bahwa keahlian membuat kain tenun ini diwariskan
atau diturunkan dari generasi ke generasi.
Sampai saat ini keaslian dan kelestarian kain tenun Toraja masih tetap dan terus terjaga, salah satu faktor yang membuat hal itu terjadi karena para remaja Toraja sangat peduli dan antusias terhadap pembuatan kain tenun itu sendiri. Mereka belajar membuat motif kain dan menenun secara otodidak, mereka hanya melihat ibu-ibu dan nenek-nenek mereka, kemudian merekapun meniru dan mempraktikkannya. Para remaja ini mulai bergelut di dunia tenun menenun sejak mereka lulus dari bangku SMA, merekapun meneruskan usaha keluarganya.
Sampai saat ini keaslian dan kelestarian kain tenun Toraja masih tetap dan terus terjaga, salah satu faktor yang membuat hal itu terjadi karena para remaja Toraja sangat peduli dan antusias terhadap pembuatan kain tenun itu sendiri. Mereka belajar membuat motif kain dan menenun secara otodidak, mereka hanya melihat ibu-ibu dan nenek-nenek mereka, kemudian merekapun meniru dan mempraktikkannya. Para remaja ini mulai bergelut di dunia tenun menenun sejak mereka lulus dari bangku SMA, merekapun meneruskan usaha keluarganya.
Alat tenun bukan mesin (TBM) |
Kain
tenun Toraja dapat dikenal dari motif, warna, dan tekstur kainnya. Motif yang
sering dibuat adalah motif garis-garis vertikal, burung, dan bunga, sedangkan
warna yang digunakan biasanya warna-warna gelap seperti hitam, cokelat, biru
tua, dan merah. Proses pewarnaan pada kain tenun ini menggunakan bahan alami,
Misalnya saja, penggunaan warna merah dari kulit pelepah, dan warna hijau dari
daun. Benang yang mereka pintal berupa serat, serat ini terdiri dari dua jenis
yaitu ada yang berupa serat kapas dan ada yang berupa serat nenas. Namun serat dari nenas ini sudah langka, hal ini
dikarenakan karena susahnya mencari serat nenas sekarang, sehingga yang dominan
dipintal adalah serat dari kapas.
Kain tenun dengan berbagai macam warna |
Tenunan
Toraja ini semakin besar ukuran kainnya akan semakin murah, sedangkan semakin
kecil kainnya maka harganya akan semakin mahal, karena rumitnya proses yang
dilakukan. Proses ini rumit, karena mereka menggunakan Alat Tenun Bukan MesinTBM),
semua proses ini dilakukan secara manual, sehingga jika kita ingin memesan
tenun di sisni akan membutuhkan waktu sekitar dua bulan pengerjaan untuk sebuah
kain.
Selain
berbagai motif, juga bisa ditemukan berbagai macam dari tenun Toraja yang tidak
hanya berupa lembaran kain tetapi sudah dalam bentuk hasta karya seperti;
slayer, taplak meja, dan selendang. Bahkan ada juga kain khusus yang hanya
digunakan pada saat akan mengadakan upacara, misalnya kain hitam khas Toraja
yang dipakai pada saat upacara kematian Rambu Solo dan kain yang hanya
digunakan pada saat pendirian tongkonan baru atau yang lebih dikenal dengan
nama Upacara Bararang Banua.
Dulunya,
derajat atau tingkatan dari masyarakat Toraja, dapat dilihat dari kain yang
mereka kenakan, apakah mereka itu bangsawan atau rakyat biasa. Namun sekarang
tradisi ini sudah tidak berlaku. Beberapa kain yang seharusnya hanya bisa
dipakai oleh bangsawan bisa saja dipakai oleh kalangan rakyat biasa. Hal ini
dikarenakan banyak kain yang berpindah tangan akibat kebutuhan yang mendesak.
Mereka menjual kain-kain ini kepada siapa saja yang mampu membeli.
Berbagai jenis kerajinan tangan khas Toraja |
Tempat
atau sentra pembuatan tenun Toraja
adalah di Sa’dan. Di tempat ini kita bisa melihat proses pembuatan kain
tenun Toraja, mulai dari sebuah benang sampai menjadi selembar kain. Di tempat
ini kita juga bisa memneli kain tenun secara langsung dengan harga yang
bervariasi, mulai dari harga Rp 50.000-Rp 400.000, semua itu bergantung pada
jenis kain yang kita pilih.
Kain
hasil tenunan Sa’dan tidak hanya dipasarkan di Sa’dan saja, tetapi juga
dipasarkan dibeberapa tempat seperti di Pasar Bolu. Di pasar ini terdapat
beberapa pedagang yang menjual kain tenun khas Toraja. Salah satunya adalah
Bapak Carrles. Beliau menjual beberapa kerajinan tangan dari kain tenun, seperti:
selendang, tas, beberapa kemeja, dam setelan jas. Di tempat Pak Carles,
barang-barang yang terbuat dari kain tenun tersebut dijual dengan harga Rp
130.000-Rp 150.000.
Kalau Sa’dan adalah sentra pembuatan kain tenun, Todi Shop adalah salah satu toko yang cukup terkenal tidak hanya di Toraja tetapi juga di mancanegara. Sama halnya di Sa’dan, di tempat ini kita bisa melihat proses pembuatan motif kain, proses penenunan kain sampai pada hasil dalam bentuk selendang , tas, dan sebagainya, dengan kata lain kain yang dihasilkan di tempat ini sangat eksklusif.
“Kain
tenun Toraja merupakan salah satu icon Toraja
yang harus tetap dijaga kelestarian dan keindahannya, karena kain tenun Toraja
merupakan salah satu warisan bangsa yang tidak ternilai harganya’, ujar salah
seorang pekerja Todi Shop (Wahyuni, 25 Juni 2012).
Kalau Sa’dan adalah sentra pembuatan kain tenun, Todi Shop adalah salah satu toko yang cukup terkenal tidak hanya di Toraja tetapi juga di mancanegara. Sama halnya di Sa’dan, di tempat ini kita bisa melihat proses pembuatan motif kain, proses penenunan kain sampai pada hasil dalam bentuk selendang , tas, dan sebagainya, dengan kata lain kain yang dihasilkan di tempat ini sangat eksklusif.
Todi Shop |
Bagus sekali, jika ingin membeli kain tenun toraja, bagaimana cara menghubungi Pak Carles atau Todi Shop?
BalasHapusMinta maaf sekali ibu saya baru balas komentarnya. Saya tidak sempat meminta kartu nama atau identitas lain dari Pak Carles, karena saat saya berwawancara dengan beliau, suasana tidak terlalu kondusif, karena Pak Carles harus melayani pembelinya yang saat itu cukup banyak. Kalau mengenai Todi Shop, ibu bisa searching secara lengkap di google.
Hapus