Tante Rara, begitu aku memanggilnya. Dia adalah seorang wanita yang lembut dan baik hati, dia juga cantik.
“Put, ikut tante yuk ke mall, temani
tante beli sesuatu.” Ajak tante Rara dengan suara lembutnya.
‘Mau beli apaan tante?” Tanyaku
penasaran.
‘Adalah…..nanti kamu juga tahu kok,
yuk!” Sekali lagi tante Rara membujukku sambil menarik pergelangan tanganku
lembut.
‘Yuk!” Sambutku dengan riang.
Ini bukan kali pertama aku dan tante
Rara pergi berdua saja, diantara semua adik ayah, tante Rara memang yang paling
akrab denganku, bahkan ibuku sendiri pun tak sesering ini bepergian bersamaku.
Setengah jam kemudian kami pun tiba
di salah satu mall kota Jakarta yang cukup ramai dikunjungi, apa lagi waktu
libur seperti ini.
Rasa penasaran yang sempat mampir
dihati dan nalarku kini terbayar sudah. Ternyata tante Rara membeli sebuah jam
tangan Rolex yang sangat mewah, semewah harganya.
“Buat siapa tante?” Tanyaku
menelisik.
‘Buat seseorang yang spesial.’ Jawab
tante Rara dengan wajah yang berseri.
@ @ @
12 Oktober 2012, hari ini adalah
hari ulang tahun pernikahan ayah dan ibuku yang ke 20 tahun. Begitu banyak
uacapan selamat baik dalam bentuk kartu ucapan serangkai dengan buket-buket
bunga yang cantik sampai hadiah-hadiah kecil juga besar yang tersusun rapi di
atas meja.
Akupun ikut serta membuka beberapa
hadiah. Kuraih bungkusan warna biru mengkilat berbentuk kotak kecil yang berada
tepat di hadapanku.
Kubuka perlahan-lahan kotak kecil
itu, tampak isinya sebuah jam tangan mewah yang tak lagi asing di retinaku,
kubaca deretan kata pada kartu ucapan kecil yang terselip di kotak itu.
“Dari istrimu, RARA.”
Di sudut peraduanku,
27 Oktober 2012
(J-UNI, 221 kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar