Kuletakkan lembaran-lembaran kisah
rindu itu di langit hatiku.
Kusulam
dan kurajut setiap incinya dengan helaian benang
pengharapan.
Sungguh…..
Engkau hadir dan menjelma bak hujan
dikamarauku.
Tidakkah kau tahu…..?
Mungkin tidak, selamanya.....
Aku ingin kau menjadi Husnul
Mujahid…..
dan aku adalah Azizah…..
Husnul Mujahid yang selalu merindu
Azizah…..
Husnul Mujahid yang setia menanti
Azizah…..
Husnul Mujahid yang menguntai sajak
MERAH MUDA untuk Azizah.
Ah…..asaku terlalu megah untuk
diriku yang sederhana.
Asaku terlalu naïf untuk diriku
yang pemimpi.
Tapi…..akan kusematkan rindu itu di
sini.
Dihatiku.
Karena engkau ‘YANG DIINGINKAN
HATI”.
Untukmu…..teman kecilku.
(sebuah puisi berbentuk
prosa)
Di sudut peraduanku, 31
0ktober 2012
J-UNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar