"Bahasa bukanlah perpanjangan pikiran.....
Bahasa merupakan medium untuk memproyeksikan gagasan abstrak menjadi sebuah kenyataan"

JOHN DEWEY

Kamis, 08 November 2012

Majalah MITRA Pendidikan: “JurnaL Ilmiah Sebagai PRASYARAT Kelulusan”


       Jurnal Ilmiah merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan ditingkat universitas saat ini, baik universitas swasta maupun negeri. Dimana setiap mahasiswa wajib membuatnya sebagai syarat untuk menyelesaikan studi strata satu. Kebijakan pembuatan Jurnal Ilmiah ini dibuat oleh Dirjen Dikti. Kebijakan ini sudah disebarluaskan ke seluruh universitas yang ada di Indonesia, namun pelaksanaannya di setisp universitas masi mengalami pro dan kontra.
       Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamphlet berseri, berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Jika dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, maka Jurnal Ilmiah dapat diartikan sebagai terbitan berkala berbentuk pamphlet berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan.
       Sebelumnya hanya para dosenlah yang diwajikan untuk membuat Jurnal Ilmiah dalam rangka kenaikan pangkat, namun untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas mahasiswa, maka pemerintah membuat terobosan ini.
       Salah satu universitas yang menyambut baik kebijakan ini adalah Universitas Muhammadiyah Makassar. Universitas ini mewajibkan mahasiswanya untuk membuat Jurnal Ilmiah sebagai prasyarat kelulusan.
       Pelaksanaannya sudah direalisasikan kepada mahasiswa angkatan 2008 dan angkatan sesudahnya, tetapi untuk saat ini hanya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang baru melaksanakannya.
       Menurut salah seorang dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Abdul Rahman Rahim, M,Hum., mengatakan bahwa Jurnal Ilmiah itu dapat berupa penelitian atau ide-ide kreatif dari beberapa orang yang kemudian dari penelitian atau ide-ide kreatif tersebut diringkas menjadi kumpulan artikel dan dimuat dalam sebuah jurnal yang nantinya diterbitkan tiap satu atau dua tahun sekali.
       Salah satu upaya yang dilakukan pihak kampus dalam rangka merealisasikan Jurnal Ilmiah ini, telah diadakan seminar mengenai Jurnal Ilmiah oleh HMJ Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Seminar ini membahas lebih dalam mengenai bagaimana dan seperti apa Jurnal Ilmiah itu.  
       Dalam seminar tersebut, banyak mahasiswa yang masih bingung tentang pembuatan Jurnal Ilmiah tersebut, karena kurangnya informasi dari pihak universitas dalam proses pembuatannya. Oleh karena itu, menurut Pak Rahman, begitu sapaan akrabnya, sebaiknya selain mengadakan seminar, juga sangat perlu diadakan workshop bagi para mahasiswa.
       Dosen yang cukup disegani ini juga mengatakan bahwa terobosan pembuatan dan pemberlakuan Jurnal Ilmiah sebagai prasyarat kelulusan akan berdampak positif bagi para mahasiswa itu sendiri, dimana mereka bisa melatih kemampuan menulis, lebih kreatif dan pastinya mereka akan merasa bangga apabiala tulisannya dimuat ditingkat jurnal nasional. Selain dampak bagi mahasiswa, terobosan pembuatan Jurnal Ilmiah ini juga berdampak bagi kemajuan universitas, dimana plagiat bisa sedikit dikurangi.
       Jadi diharapkan bahwa para mahasiswa angkatan selanjutnya sudah mulai merancang Jurnal Ilmiah dari sekarang, sehingga nantinya tidak mengalami kesulitan. Pembuatan Jurnal Ilmiah jangan dijadikan beban, namun dijadikan ajang pembuktian kompetensi dan kreatifitas mahasiswa, sehingga nantinya akan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas dimasa depan. (Wahyuni, 05 Juni 2012).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar