ITU SERUPA "KITA"
Seperti senja tempo hari yang berhujan.
Sepi menyeruak berselimut gigilan.
Kembali kumengangka satu-satu bulir-bulir hujan yang merapat pada dinding tirani.
Nalarku spontan beralur maju berkisah.
Berperan utama kau dan ku di dalamnya.
Ya......kita.
Ku dan mu.
Menjelajah ringkihan waktu bergulir pelan.
Di sana kita berumah bahagia.
Stop.........
Ah....aku ini.
Naif dalam tawa berdamping harap melambung mengawang.
Ricik hujan serupa kau, tersenyum sinis diam-diam dibalik bayanganku.
Bodoh.......
"kering tanah saat langit berhujan".
IMPOSIBLE
Itu serupa "kita".
Di 38,7 derajat celcius.
J-UNI
15 Januari 2014
Seperti senja tempo hari yang berhujan.
Sepi menyeruak berselimut gigilan.
Kembali kumengangka satu-satu bulir-bulir hujan yang merapat pada dinding tirani.
Nalarku spontan beralur maju berkisah.
Berperan utama kau dan ku di dalamnya.
Ya......kita.
Ku dan mu.
Menjelajah ringkihan waktu bergulir pelan.
Di sana kita berumah bahagia.
Stop.........
Ah....aku ini.
Naif dalam tawa berdamping harap melambung mengawang.
Ricik hujan serupa kau, tersenyum sinis diam-diam dibalik bayanganku.
Bodoh.......
"kering tanah saat langit berhujan".
IMPOSIBLE
Itu serupa "kita".
Di 38,7 derajat celcius.
J-UNI
15 Januari 2014