SENJA MENJINGGA

Senja itu

langit seperti berlapis pelangi

Indah…..begitu nampak indah

Dipadu dengan hamparan lautan

yang juga ikut menjingga

Ada pesona di sana

Ada kedamaian di sana

Ada harapan di sana

yang memanggil sekoci untuk menepi

bukan untuk tinggal

tapi untuk menanti malam

Dalam sebuah perjalanan, 01 Desmber 2012

J-UNI

TAPAK KAKI

Ketika kuberjelaga pada titisan angin malam

Rasanya kusudah lelah mengikuti langkah kakiku

Langkah kakiku yang semakin berjarak

Berjarak dari bayangan senja di tikungan malam

Kuharap hujan sederas kemarin

Biar hilang saja tapak kakiku

Hingga engkau dan angin tak mampu

Tak mampu temukan aku dalam hujan

Malam, 22 November 2012

J-UNI

THE BEST MOMENT

Di sudut jalan

Kumenatap satu persatu merka dengan senyum

Kelakar yang begitu merdu terbisik di telingaku

Mereka membawaku ke masa itu

Masa dimana kicauku begitu nyaring

Terdengar ke tiap sudut jalan depan rumahku

Masa kanak-kanakku menjelma bak dongeng

Dongeng yang tersimpan rapi

Ditiap inci sel otakku

Sekali lagi kutatap mereka

Seketika senyumpun berubah jadi tawa

Ha…..ha…..ha…..

Kicauku kembali nyaring

Di sudut peraduanku, 22 November 2012

J-UNI

“SALAH SUKA”

Flash Fiction

DIA  : “TIDAKKAH KAU TAHU?”

AKU  : “APA YANG HARUS KUTAHU?”

DIA  : “BAHWA AKU…..”

AKU  : “APA?”

DIA  : “AKU SUKA PADAMU”

AKU  : “KAU…..?”

DIA  : “YA, ITULAH YANG KURASAKAN PADAMU”

AKU  : “TAPI…..ITU TIDAK MUNGKIN”

DIA  : “MENGAPA? KAU TAK SUKA PADAKU?”

AKU  : “AKU SUDAH MENINGGAL DUA TAHUN YANG LALU”

Di sudut peraduanku, 22 November 2012

J-UNI

“MISKIN”

Puisi kontemporer

Aku miskin tak punya uang

Aku miskin tak punya rumah

Aku miskin tak punya harta

            Aku miskin bisa apa?

Aku miskin dijajah

Aku miskin ditertawai

Aku miskin dihina

                                    Aku miskin bisa apa?

Aku miskin ingin makan

Aku miskin ingin sedekah

Aku miskin ingin minum

Aku miskin ingin sekolah

            Tapi…..

Aku miskin bisa apa?

Siangku jadi malam

Malamku jadi siang

Uang sedikit masih dirampas

Rumah sepetak juga digusur

Aku miskin bisa apa?

Dalam sebuah perjalanan, 8 November 2012

J-UNI